Sangkakala adalah sebuah terompet raksasa yang berbentuk seperti tanduk
dari cahaya dan memiliki ukuran yang sangat luar biasa besar. Dalam
sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan bahwa sangkakala itu dibuat oleh
Allah setelah Allah selesai menciptakan alam semesta beserta isinya,
Allah menciptakan sangkakala kemudian diberikan kepada malaikat Israfil.
Pada hari kiamat nanti, sangkakala akan di tiup oleh malaikat Israfil
setelah Allah memerintahkannya. Setelah itu, hancurlah alam beserta
isinya pada tiupan Nafkhatus sa'aq, musnahlah segala makhluk yang ada di
langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki oleh-Nya.
Sangkakala saat ini masih menjadi misteri di kalangan para ilmuwan,
namun bagi kita yang mempercayai janji Allah, tentu kita tidak boleh
ragu tentang apa yang diberitakan oleh Alquran kepada kita semua.
Para peneliti dan ilmuwan saat ini banyak sekali yang mempelajari
tentang alam semesta, hingga akhirnya seorang ilmuwan mengklaim bahwa ia
berhasil mengungkap misteri sangkakala.
Seorang profesor dari Universitas Ulm mengemukakan kesimpulan yang
mencengangkan. Prof. Frank Steiner mengatakan bahwa alam semesta ini
berbentuk seperti terompet. Di mana pada bagian ujung belakang terompet
tersebut merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable),
sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada
merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).
Penelitian tersebut dilakukan menggunakan peralatan canggih milik NASA
yang bernama "Wilkinson Microwave Anisotropy Prob" atau WMAP.
Bentuk Alam Semesta
Ada sebuah hadits panjang yang sangat menarik untuk kita cermati dalam
kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60. Dalam kitab tersebut
menjelaskan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat
menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: "Ketika Allah telah
selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala
(terompet) dan diserahkan kepada malaikat Israfil, kemudian ia letakkan
dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah".
Saya bertanya: "Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?" Jawab Rasulullah:
"Bagaikan tanduk dari cahaya." Saya bertanya: "Bagaimana besarnya?"
Jawab Rasulullah: "Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku
sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan
ditiup hingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul faza' (untuk menakutkan).
Kedua: Nafkhatus sa'aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba'ats
(untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)."
Dalam kalimat 'seluas langit dan bumi' dapat kita pahami sebagai ukurang
yang sangat luas yang meliputi seluruh langit (lambang alam ghaib atau
tak nyata) dan seluruh bumi (lambang alam nyata).
Dengan kata lain, terompet malaikat Isrofil itu membentang dari alam
nyata hingga alam ghaib. Kedahsyatan tiupan sangkakala tersebut juga
digambarkan dalam ayat berikut:
"Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala
yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki
Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri."
[QS. An-Naml ayat 87]
Sungguh Maha Besar Allah yang memiliki Kerajaan Langit dan Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar