1. Rangkaian Listrik
Rangkaian
listrik ada dua macam yaitu rangkaian listrik terbuka dan rangkaian
listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik
yang memiliki ujung-ujung rangkaian. Contoh rangkaian terbuka dapat
kalian lihat pada Gambar 9.5.
Sedangkan
rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki
ujung-ujung rangkaian. Di dalam rangkaian listrik tertutup ini arus
listrik dapat mengalir mengikuti jenis suatu rangkaian. Contoh rangkaian
listrik tertutup secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 9.6.
Rangkaian
listrik juga dibedakan menjadi dua macam lagi yaitu rangkaian tidak
bercabang dan rangkaian bercabang. Rangkaian tidak bercabang disebut
rangkaian seri. Sedangkan rangkaian bercabang disebut rangkaian
paralel.
2. Rangkaian Seri
Misal
tiga buah hambatan yang masing-masing R1, R2, dan R3 dirangkai seri.
Susunan seri ketiga hambatan itu kemudian dihubungkan dengan sumber
tegangan, lihat pada Gambar 9.7!
Dari
Kegiatan 9.5, kalian telah mengetahui bahwa pada rangkaian seri
besarnya arus listrik yang mengalir di setiap titik besarnya sama.
Apabila kuat arus yang lewat hambatan R1 adalah I1, kuat arus yang lewat
hambatan R2 adalah I2, dan kuat arus yang lewat hambatan R3 adalah I3.
Sedangkan kuat arus yang keluar dari sumber I’, maka berlaku:
Jika
beda potensial di titik A dan B adalah V1, beda potensial di titik B
dan C adalah V2 dan beda potensial di titik C dan D adalah V3, maka
berlaku,
Kedua
persamaan di atas menunjukkan suatu persamaan yang berlaku untuk
susunan seri. Dengan mengetahui definisi dari arus listrik adalah muatan
yang bergerak per satuan waktu, sehingga arus listrik sebanding dengan
muatan listrik. Oleh karena itu dapat ditulis,
Dengan
memperhatikan persamaan tersebut, selama tidak ada penambahan atau
pengurangan muatan dalam suatu rangkaian maka berlaku hukum kekekalan
muatan listrik. Bagaimanakah bunyi hukum kekekalan muatan listrik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar