Persaman di atas menunjukkan bahwa hambatan berbanding terbalik dengan kuat arus. Dari Tabel 9.1 ditunjukkan bahwa jika nilai hambatan konstan maka hubungan antara kuat arus dan beda potesial adalah berbanding lurus, dengan kata lain semakin besar beda potensial makin besar kuat arusnya, lihat Gambar 9.1. Secara matematika dapat ditulis,
Penggabungan ke dua persamaan dapat ditulis,
Persamaan di atas disebut hukum Ohm, dengan R adalah hambatan yang dinyatakan dalam satuan ohm ditulis dalam simbol �� (omega). Berdasarkan hukum Ohm, 1 ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati
kuat arus sebesar 1 ampere dengan beda potensial 1 volt. Oleh karena itu, kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan yaitu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus.
Ampere
Definisi
satu ampere adalah satu coulomb muatan yang bergerak melalui sebuah
titik dalam satu sekon. Arus listrik dapat terjadi apabila di dalam
sebuah rangkaian terdapat beda potensial. Hubungan antara kuat arus
listrik dan beda potensial listrik secara grafik dapat dilihat pada
Gambar 9.1. Hubungan linier antara kuat arus dan beda potensial
menunjukkan makin besar beda potensial makin besar kuat arusnya.
Hubungan kesebandingan antara beda potensial dan kuat arus perlu adanya
faktor pembanding yang disebut hambatan.
Contoh soal 9.1: Pada sebuah percobaan hukum Ohm, diperoleh grafik seperti pada gambar di bawah ini!
Contoh soal 9.1: Pada sebuah percobaan hukum Ohm, diperoleh grafik seperti pada gambar di bawah ini!
Dari grafik tersebut, tentukan besar hambatan yang digunakan!
2. Perhatikan tabel di bawah ini!
Berdasarkan tabel di atas, berapa besar hambatan
yang digunakan untuk percobaan!
Hambatan
Hukum I Kirchhoff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar