Minggu, 01 Maret 2015

Skema Rangkaian Transistor Sebagai Saklar


Skema Rangkaian Transistor Sebagai Saklar – Pada umumnya ada 3 fungsi dari manfaat transistor. Transistor sbg alat semikonduktor kerap digunakan sbg penguat, pemutus & penyambung (switching), & sbg stabilisasi tegangan/voltage. Dlm tulisan ini bakal kita ulas tentang manfaat transistor dengan tipe sbg saklar.
Langkah termudah memakai suatu transistor yaitu sbg suatu saklar. Kita mengoperasikan transistor tersebut pada satu diantara dari situasi saturasi atau situasi titik sumbat (cut off) & bukan hanya dioperasikan di sepanjang garis beban. Transistor bakal jadi suatu saklar bila suatu transistor ada dlm situasi saturasi. Transistor itu seperti suatu saklar dlm situasi tertutup, hingga arus bakal mengalir dari kolektor ke emiter. Bila transistor ada dlm situasi terhalang (cut off), maka transistor bakal jadi suatu saklar terbuka dari kolektor ke emiter hingga arus tdk bakal gampang mengalir melewati transistor, seperti diperlihatkan di gambar di bawah ini :
Dngn mengontrol bias dari transistor sampai komponen tersebut jadi jemu, maka bakal berlangsung seakan-akan didapat hubungan singkat di antara kaki emitor & kaki kolektor. Momen tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya hingga transistor dapat digunakan sbg saklar elektronika.
Gambar di atas adalah gambar manfaat transistor sbg saklar, berbentuk skema/rangkaian saklar elektronik dngn menggunakan transistor dengan tipe PNP & NPN. TR4 (PNP) dan TR3 (NPN) dipakai untuk mematikan & menghidupkan LED. TR3 dipakai sbg pemutus dan penyambung hubungan di antara katoda LED dngn ground. Dngn demikian jika transistor dlm posisi ON maka LED bakal nyala, sedang apabila transistor dlm situasi OFF maka LED jadi mati.
Dngn kaki emitor yg berhubungan dngn ground, maka kita mesti lakukan langkah khusus supaya transistor menyala. Langkahnya yaitu dngn bikin situasi saklar SW1 jadi ON sampai basis transistor di TR3 beroleh bias yg bersumber dari tegangan/voltage positif. Hal tersebut bakal menyebabkan transistor dengan tipe jadi jemu/ON hingga kaki emitor dngn kaki kolektor jadi tersambung. Sebaliknya, dngn langkah bikin situasi SW1 jadi OF bakal bikin LED mati.
TR4 dipakai sbg penyambung & pemutus jalinan di antara tegangan/voltage positif & anoda LED. Dngn demikian jika transistor ON maka LED jadi menyala, sebaliknya LED jadi mati apabila transistor posisinya OFF. Di sini kaki emitor berhubungan dngn tegangan/voltage positif. Oleh karena itu untuk menyalakan transistor, kita mesti mengatur situasi saklar SW2 jadi ON sampai basis transistor di TR4 beroleh bias dari tegangan/voltage negatif hingga transistor jadi jemu/ON di mana posisi kaki emitor tersambung dngn kaki kolektor. Dngn mengubah posisi SW1 jadi OFF maka LED bakal mati.
Cukup sekian informasi yang bisa di himpun oleh khurey.blogspot.com pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua.  Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda. Jika ada yang perlu tanyakan atau disampaikan, silahkan tinggalkan pesan pada kotak komentar dibawah. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar